MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar upacara bendera memperingati hari pahlawan 10 November 2024, bertempat di halaman Kantor Pusat Unima, Senin (11/11/2024).
Dengan mengenakan kameja batik Korpri, Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., bertindak sebagai inspektur upacara.
Upacara kali ini mengusung tema, Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu. Adapun makna dari “Teladani Pahlawanmu” merupakan cerminan semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Sedangkan “Cintai Negerimu” mengandung makna bahwa apa pun bentuk pengabdian, harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Dalam amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf., yang dibacakan oleh Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan yang pemberani dengan segala pengorbanannya hingga berhasil membentuk NKRI.
“Pada setiap masa akan berbeda tantangan, peluang, kekuatan dan keterbatasannya. Implementasi kepahlawanan yaitu meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia,” ungkapnya.
Dikatakan Prof Dei, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada.
Lebih lanjut, Prof Dei mengatakan, berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
“Semoga momen peringatan Hari Pahlawan ini akan muncul semangat baru dan sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini,” kata Katuuk.
“Jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik, meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, dan juga dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” tambahnya.
Disamping itu, Prof Dei juga menyebutkan perayaan hari pahlawan ini tidak hanya menjadi acara simbolis melainkan perlu di maknai secara sungguh-sungguh oleh seluruh Civitas Akademika Unima.
“Perayaan peringatan hari pahlawan yang selalu kita rayakan setiap tahun bukanlah suatu rutinitas belaka. Tetapi menjadi sarana bagi kita semua untuk melakukan instrospeksi diri, evaluasi diri, mendorong semangat baru, inovasi baru, dan juga harapan yang muncul saat ini yakni pimpinan baru Unima yang mampu meneruskan perjuangan kita dan membawa serta mengembangkan Unima menjadi perguruan tinggi negeri yang unggul dan inovatif,” sebut Katuuk.
Prof Dei mengingatkan bahwa para Rektor Unima sebelumnya telah meletakkan dasar-dasar pembangunan Unima mulai dari PTPG, IKIP Manado sampai ke Unima sekarang ini sebagai PTN yang menerapkan pola Keuangan BLU.
“Tugas kita adalah meneruskan cita-cita bersama, terus menerus membangun Unima bahkan kta juga disiapkan untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Tahun ini, Unima menerima dan dipercayakan melaksanakan revitalisasi PTN tujuannnya adalah menyiapkan PTN BLU menjadi PTN BH,” ujarnya.
Di sisi lain, Prof Dei menuturkan, Unima akan menghadapi tantangan yang tidak mudah, karena kepercayaan dan harapan pemerintah yang sangat besar terhadap Unima.
“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh Civitas Akademika Unima, di hari yang amat spesial ini, kita bersama-sama akan launching foodcourt Unima sebagai salah satu bentuk usaha bisnis Unima,” tutur Katuuk.
Selanjutnya, Prof Dei berharap dengan momentum ini, Unima semakin kreatif, inovatif berdasarkan visi dan misi Unima.
“Selaku Rektor Unima, saya berharap kita semua dapat memanfaatkan potensi Unima demi kepentingan Unima kedepan, dan juga menjaga serta meneruskan pembangunan di Unima yang kita cintai. Sekarang ini, ayo kita bangun Unima dengan semangat pahlawan untuk menghasilkan usaha-usaha kreatif dan inovatif. Hidup Unima, Jaya Unima. MAPALUS, MAPALUS, MAPALUS!,” tegasnya.
Diakhir sambutannya, Prof Dei mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Fakultas Teknik Unima yang telah menjadi menyelenggara upacara tersebut.
“Saya juga mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado yang menjadi penyelenggara upacara di hari pahlawan ini serta kepada seluruh Civitas Akademika Unima yang hadir saat ini,” tutup Katuuk. (Abner)