SULUT – Dalam upaya memberantas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Sulawesi Utara, Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Anti Korupsi Nasional (BAKORNAS) memberikan dukungan penuh kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Royke Langi. Dalam konferensi pers yang dinamis pada tanggal 23 Oktober 2024, Noldy Poluakan, aktivis anti korupsi dari BAKORNAS, mengungkapkan penilaian positif terhadap langkah tegas Kapolda dalam mengatasi praktik korupsi yang merugikan masyarakat.
“Kapolda Sulut menunjukkan komitmen luar biasa dengan memanggil individu-individu yang diduga terlibat dalam korupsi. Ini adalah tindakan berani yang menunjukkan bahwa beliau tidak main-main dalam menjalankan amanat rakyat,” ujar Noldy dengan semangat. Ia menekankan bahwa tindakan ini bukan hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga sebuah panggilan moral untuk menciptakan keadilan.
Langkah Kapolda ini sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka, yang menekankan pentingnya pencegahan dan pemberantasan Tipikor. “Kami berharap tindakan ini menjadi inspirasi bagi seluruh aparat penegak hukum di Sulut untuk bersikap lebih proaktif dan berani,” tambah Noldy, menegaskan harapannya akan perubahan positif.
Namun, Noldy tidak hanya memberikan pujian. Ia juga mengajak aparat penegak hukum lainnya, terutama Kejaksaan, untuk segera mengambil tindakan konkrit pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. “Kami menantikan gebrakan dari semua lembaga hukum. Pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab Kapolda, tetapi kita semua harus terlibat!” tegasnya.
Lebih lanjut, Noldy menyoroti peran penting Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) serta Inspektorat dalam menjaga transparansi. “Kedua dinas ini harus berani membuka diri dan tidak melindungi pelanggar hukum. Penyelewengan Dana Desa dan ADD harus diusut tuntas!” tandasnya, menyerukan agar semua pihak bersatu demi keadilan.
Dengan dukungan kuat dari LSM BAKORNAS dan langkah tegas Kapolda Sulut, harapan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel semakin cerah. Kini, masyarakat Sulut menantikan sinergi antara aparat dan masyarakat untuk melawan korupsi demi masa depan yang lebih baik.
(Mitha)