MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) memilih Jurusan Pendidikan Geografi sebagai Penerbit Buku di Perguruan Tinggi (University Press).
Sejak 2018 hingga 2024 ini, Jurusan Pendidikan Geografi Unima berhasil penerbitan puluhan buku, yang sesuai dengan Buku Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 22 Tahun 2022 tentang standar mutu buku, standar proses dan kaidah pemerolehan naskah, serta standar proses dan kaidah penerbitan buku.
Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Geografi Unima, Dr. Erick Lobja, S.Pd., M.Si mengatakan sebelum, pihaknya telah menyampaikan terima kepada Mantan Rektor Unima, Prof. Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene, MS.,DEA., yang mempercayakan Jurusan Pendidikan Geografi menjadi satu-satunya di Unima yang dapat menerbitkan buku.
“Jurusan Pendidikan Geografi telah menyampaikan banyak terima kasih kepada mantan rektor Unima. Sejak dipercayakan menerbitkan buku, jurusan kami berhasil menerbitkan puluhan buku,” ungkap Lobja saat diwawancarai, Jumat (26/4/2024).
Kajur Pendidikan Geografi ini juga menjelaskan penerbitan buku atau karya tulis ilmiah ini merupakan front liner di setiap universitas ataupun perguruan tinggi.
“Kualitas dan kuantitas penerbitan dan percetakan buku dan jurnal dapat menjadi ukuran bermutu tidaknya sebuah perguruan tinggi. Karena itu, melalui penerbitan buku ini Jurusan Pendidikan Geografi menjadi icon dan tanda kemajuan Unima, dan juga ukuran kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bangsa kita,” jelasnya.
Disisi lain, Dr. Erick Lobja menambahkan bahwa saat ini Jurusan Pendidikan Geografi Unima sedang mengelola dua jurnal ilmiah diantaranya, jurnal Geographia dan Social Sciences.
“Walapun masih dalam tahap proses akreditasi jurnal namun, pengelolaan jurnal Geographia dan Social Sciencese mendapat dukungan penuh dari Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd,” sebut Lobja.
“Semoga dengan upaya ini dapat meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen dan juga mahasiswa,” tambahnya.
Ia pun berharap, kualitas dan kuantitas produksi buku dan jurnal ini menjadi salah satu tolok ukur dari peradaban dan tingkat kecerdasan sebuah bangsa.
“Harapannya kehadiran penerbit dan percetakan menjadi keniscayaan dan bagian dari proses kemajuan sebuah peradaban dan menguntungkan secara ekonomisekonomis bagi Unima,” pungkas Erick Lobja. (Abner)