TALAUD – Sejumlah partai politik (Parpol) mulai menyusun strategi guna merebut kursi ‘Singgasana’ tertinggi di Bumi Porodisa.
Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Talaud semakin hangat dan seru untuk disimak.
Adapun 2 Parpol yakni Nasdem dan Golkar Talaud mulai intens lakukan penjajakan untuk koalisi besar guna memenangkan pertarungan.
Sejumlah tokoh digadang maju memperebutkan top eksekutif di Bumi Porodisa, dari Nasdem ada Figur beken sekelas Wakil Bupati Moktar Parapaga dijagokan. Ketua DPD NasDem Talaud itu, diyakini bakal mendapat dukungan penuh partai yang dinaunginya. Modal 4 kursi yang dimiliki hasil Pileg DPRD kabupaten kemarin, bisa melapangkan jalan Parapaga dalam persaingan. Suara Nasdem pada Pemilu ini naik signifikan.
Sementara itu, Partai berlambang pohon beringin juga menjagokan sang nahkoda. Ketua DPD II Golkar Talaud Yopi Saraung. YOSA sapaan akrab Ketua Golkar Talaud ini mendapat mandat dari partai untuk maju dalam pencalonan Bupati Talaud. Tapi, sama dengan NasDem, Golkar yang hanya meraup 3 kursi tidak bisa mengusung sendiri. Sehingga harus koalisi.
Ketua DPD Nasdem Talaud Drs Moktar Arunde Parapaga menerangkan, saat ini partai Nasdem sedang membangun komunikasi dengan partai-partai lain, karena kita tidak bisa membangun daerah ini cuma sendiri sehingga pembangunan kedepan dapat bersinergi dengan DPRD dan Kepala Daerah. “Untuk Koalisi itu pasti, kita akan mengedepankan kepentingan rakyat. Saat ini penjajakan dengan partai Golkar sangat intens dan sudah mencapai pada keputusan membangun koalisi besar. Dan saya juga dengan Ketua Partai Golkar Talaud sudah sangat intens dengan tim kita, dan tinggal menunggu beberapa partai lagi. Dan kemungkinan ada partai lain lagi yang merapat,” terangnya.
MAP sapaan akrab Wakil Bupati berharap, pemerintahan kedepan agar pasangan kedepan sama dengan pasangan E2L-MAP, minimal konflik itu dapat redah dan dikendalikan.
“Untuk penjajakan dengan partai lain masih sangat terbuka, karena perjalan ini akan ada survei yang akan turun. Dengan Hanura juga sudah melakukan penjajakan terkait Koalisi. Jadi semua sudah di bicarakan. Jangan hanya sekedar ikut, kita harus menang. Jika dihitung tidak akan menang, kami tidak akan ikut kontestasi,” bebernya.
Wakil Bupati Talaud ini menambahkan, entah itu sebentar Nasdem-Golkar atau Golkar-Nasdem itu kita liat hasil survei nanti. “Kalau kita bersepakat apakah Bupati saya atau siapa itu terserah Koalisi. Tapi yang pertama itu bagi saya itu kepentingan rakyat diatas segalanya. Baru yang kedua kita menang, kalau kita tidak yakin menang tidak akan maju dalam pencalonan. Jadi kami pasti akan membuat poros baru, tapi dengan PDIP juga kita menunggu, karena kita membangun komunikasi. Dan pak Bupati juga (Partai Demokrat-red) sudah meyampaikan itu ke saya. Tapi sekali lagi bukan saya menolak akan tetapi kita akan hitung atau pelajari dulu,” pungkasnya.
(N.Sangadi)