MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka pengukuran Guru Besar, bertempat di Gendung Auditorium Maria Walanda Maramis, Selasa (11/03/2025).
Acara pengukukuhan Guru Besar tersebut merupakan pengukuhan perdana, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA., sebagai Rektor Unima periode 2025-2029.
Berikut Nama-nama yang dikukuhkan Rektor Unima Joseph Kambey:
1. Prof. Dr. Theodorus Pangalila, S.Fis, SH., MPd
2. Prof. Dr. Dra. Masje Wurarah, MSi
3. Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, SPd., MHum.
4. Prof. Dr. Dra. Shelty D.M Sumual, MSi.
5. Prof. Dr. Dra. Ceisy N. Wuntu, MHum.
6. Prof. Dr. Dra. Olga A. Rorintulus, MHum, MA.
Dalam penyampaiannya, Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE. , Ak., MBA., menyampaikan bahwa pengukuhan Guru Besar merupakan peristiwa yang amat terhormat, karena pada acara pengukuhan seperti ini seorang Guru Besar menggunakan mimbar akademik untuk menyampaikan pidato ilmiah, pokok-pokok pikiran, ide dan gagasan brilian keilmuan yang dimilikinya.
“Orasi ilmiah merupakan wujud otonomi keilmuan seorang profesor. Sedangkan Guru Besar atau Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi, dan juga sebagai penghargaan yang tertinggi diberikan oleh negara sebagai wujud pengakuan atas prestasi akademik yang diraih, pengakuan atas dedikasi keilmuan yang diberikan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan ikut bersama dalam memecahkan persoalan masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Kambey.
Menurut Rektor Unima, pengukuhan enam orang guru besar akan lebih meningkatkan academic standing Unima dan akan semakin memperkuat upaya-upaya untuk kemajuan dan pengembangan Unima ke depan.
“Guru Besar menjadi salah satu Indikator Kineria Utama (IKU) disebuah perguruan tinggi termasuk Unima. Oleh sebab itu, kita semua sangat bersyukur karena hari ini sudah dapat mengukuhkan enam orang Guru Besar tetap di Unima. Tugas dan panggilan untuk membangun Unima masih terbentang luas serta banyak anak-anak bangsa Indonesia menanti tangan sukses ibu bapak Guru Besar untuk mendidik mereka, mengasah mereka, dan menyiapkan mereka untuk menjadi anak-anak bangsa yang unggul dan pelopor,” ujarnya.
Disamping itu, Rektor Unima juga menyebutkan bahwa dunia penelitian dan pengembangan akan semakin menantang bagi Guru Besar yang baru untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang sangat dibutuhkan.
“Kepada ibu bapak Profesor yang baru dikukuhkan, saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang sangat tinggi atas semua prestasi yang sudah diraih, dan turut bersyukur dan bersukacita atas kebahagiaan yang dinikmati keluarga besar ibu dan bapak Profesor,” sebut Kambey.
“Semoga Pengukuhan guru besar hari ini menjadi inspirasi para Civitas Akademika Unima yang lain untuk segera menjadi Guru Besar. Dengan banyaknya lektor kepala yang kita miliki saat ini, artinya kita mempunyai potensi untuk menambah Guru Besar dalam jumlah yang cukup besar,” sambungannya.
Selain itu, Rektor Unima berharap semakin banyak Guru Besar yang dikukuhkan di Unima maka semakin banyak juga pakar yang dimiliki Unima. Oleh karena itu, kemauan dan kerja keras pasti mampu mencapai jabatan Guru Besar ini.
“Dengan ketambahan enam Guru Besar pada hari ini, berarti Unima memiliki tambahan Sumber Daya Manusia yang secara kapasitas sudah teruji keilmuannya. Hal ini tentu akan membuat eksistensi Unima semakin baik dan diakui oleh masyarakat. Untuk itu, saya selaku Rektor Unima menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada enam Guru Besar yang baru dikukuhkan. Banyak selamat, Tuhan Memberkati kita semua,” tandas Kambey.
Senada dengan itu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE., diwakili Kepala Dinas Kehutanan, Rainer N. Dondokambey, S. Hut., MAP., mengucapkan selamat kepada enam Guru Besar yang baru dikukuhkan.
“Hari Ini adalah momen bersejarah, bukan hanya bagi Unima, tetapi juga bagi Provinsi Sulawesi Utara karena pengukuhan ini menjadi bukti nyata kemajuan dunia pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di tanah kita air tercinta. Sehubungan dengan itu, atas nama Pemerintah Provinsi, saya ucapkan selamat kepada para Guru Besar yang hari ini dikukuhkan,” ucapnya.
Selanjutnya, Kadis Rainer menekankan bahwa, rintisan karya dalam mengembangkan, mendidik dan melatih para akademisi muda atau mahasiswa, serta dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan bangsa akan semakin baik ke depannya.
“Seperti kata Aristoteles, “Pendidikan adalah bekal terbaik untuk perjalanan menuju masa depan.” Hari ini, kita menyaksikan bagaimana Unima, menjadi salah satu institusi pendidikan terkemuka di Sulawesi Utara, terus berkomitmen untuk melahirkan generasi-generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman. Para Guru Besar yang dikukuhkan hari ini adalah sosok-sosok inspiratif yang telah mengabdikan hidup mereka untuk mencerdaskan bangsa, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan membangun peradaban,” jelas Dondokambey.
“Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan yang merata, berkualitas, dan berdaya saing. Hal ini juga selaras dengan Asta Cita yang digaungkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM sebagai pondasi utama pembangunan bangsa. Untuk itu, kepada para Guru Besar yang dikukuhkan, saya ucapkan selamat atas pencapaian yang luar biasa ini,” lanjutnya.
Kadis Rainer juga berharap kepada enam Guru Besar yang baru saja dikukuhkan untuk menjadi teladan bagi mahasiswa dan masyarakat. Teruslah berkarya, menginspirasi, dan membimbing generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan berdaya saing global.
“Saya berharap, dengan telah dikukuhkannya ibu bapak sebagai Guru Besar hari ini, tidak akan menyurutkan kualitas pemberian diri, dedikasi dan integritas dalam penerapan Tridharma Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Manado, namun ke depannya tetap akan senantiasa terus menambah dan membagi ilmu kepada seluruh masyarakat, serta menjadi supporter (pendukung), driver (pengendali), enabler (pemungkin), lighter (pencerah), dan role model (panutan) bagi para mahasiswa, hingga menjadi sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi kompetisi tinggi. Kepada Unima,” harap Dondokambey.
Disisi lain, Kadis Rainer berpesan kepada Unima agar terus menjadi garda terdepan dalam pengembangan pendidikan dan penelitian di Sulawesi Utara.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, dengan SDM yang unggul sebagai fondasinya. Dan sebagai penutup, saya ingin mengajak kita semua untuk terus bergerak maju, karena seperti kata Bung Karno,“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” tutupnya saat mengutip amanah Presiden Republik yang pertama. (Abner)