MINAHASA – Senat Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar rapat tertutup dalam rangka pemilihan calon rektor Unima terpilih, bertempat di Ruang Rapat E. A. Worang Lantai III Kantor Pusat Unima, Kamis (23/01/22025).
Pada kesempatan ini dihadiri oleh Irjen Kemendikbudristek RI yang juga Plt Rektor Unima, Dr. Chatarina Muliana, S.H.. S.E.. M.H.
Dalam rapat tersebut senat Unima memilih, Plt WR II Unima yang juga Dekan FEB Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE, Ak, MBA, sebagai paraih suara terbanyak yakni 28 suara, sedangkan Dekan FISH Unima, Recky Herold Elby Sendouw, SP, MM, Ph.D, raih 14 suara dan Dekan FBS Unima, Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah, SS, M.Pd, raih 6 suara.
Ketua Senat Unima, Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si., mengungkapkan, rapat tersebut tidak mengalami kendala dan berjalan sesuai agenda yang disiapkan.
“Pelaksanaan rapat senat hari ini berjalan dengan lancar, terutama ada rasa damai sejahtera bagi ketiga calon rektor Unima terpilih. Besok, kami akan melaporkan hasil rapat hari ini kepada Kemendikti Saintek sebelum kantor di Jakarta ditutup,” ungkap Sumual saat Konferensi pers di lantai II Kantor Pusat Unima.
“Dalam rapat ini, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro tidak bisa hadir bersama dengan senat Unima,” sambungnya.
Menurut Prof Herry, ketiga calon rektor terpilih saat ini masih memiliki peluang untuk menjadi orang nomor satu di Unima.
“Tahapan selanjutnya yakni menunggu SK dan pelaksanaan pelantikan. Jadi, peraih suara terbanyak belum tentu yang akan dilantik. Untuk itu, ketiga calon rektor terpilih ini masing-masing masih memiliki peluang untuk menjadi rektor Unima,” ujarnya.
Di sisi lain, Prof Herry berharap agar rektor Unima yang baru dapat merangkul semua calon rektor Unima demi kemajuan Unima dimasa yang akan datang.
“Harapan kami kepada rektor yang baru agar dapat merangkul bagi sesama calon rektor karena dengan semua calon rektor Unima memiliki tujuan yang sama dalam membangun Unima yang lebih baik kedepannya,” harap Sumual.
Senanda dengan itu, Sekertaris Senat Unima, Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes, AIFO., menambahkan bahwa pihaknya telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yakni melaksanakan pemilihan rektor Unima. Keputusan lebih lanjut ada di Kemendikti Saintek.
“Menunggu saja karena itu merupakan kewenangan Kemendikti Saintek dan kami tidak mau mendahului kewenangan kementrian,” tambah Podung.
Mantan Dekan FIK Unima juga berkeinginan agar pemilihan rektor Unima periode 2025-2029 cepat selesai dan berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Saat ini sudah ada tiga nama sebagai rektor Unima terpilih kita tunggu saja. Kami juga berharap agar pemilihan rektor ini cepat selesai karena lebih cepat lebih baik supaya rektor yang baru bisa langsung bekerja untuk Unima yang lebih berintegritas,” ucapnya.
Disamping itu, Ketua panitia Pemilihan Rektor Unima Prof. Dr. Joulanda Rawis, M.Pd., menegaskan bahwa panitia pemilihan rektor Unima telah bersinergi dengan tim Kemendikti Saintek untuk melakukan verifikasi berkas calon rektor dan dipastikan tidak ada masalah secara administrasi.
“Saya pastikan tidak ada masalah secara administrasi bagi ketiga calon rektor ini karena saya yang memeriksa didampingi oleh tim dari kementrian,” tegasnya.
Guru besar FIPP Unima juga menuturkan, pihaknya tidak dapat memastikan, kapan kementrian akan mengeluarkan SK Rektor Unima dan kapan pelaksanaan pelantikannya. Dirinya berharap agar awal Februari, Unima sudah ada rektor baru.
“Kami tidak bisa menentukan kapan Kementrian akan mengumumkan siapa rektor Unima yang baru. Bisa saja satu hari kedepan atau satu bulan kedepan. Jadi, kami tidak ingin mendahului kewenangan Kementrian. Perkiraan saya, awal bulan Februari kita sudah ada rektor definitif. Menunggu saja,” pungkas Prof Rawis yang didampingi Kepala Humas Unima, Drs. Titof Tulaka, SH., MAP. (Abner)