MINSEL – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, melalui Dinas Perdagangan, telah berhasil menyelenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Alat Produksi Pengolahan Kelapa Tahap II Sentra IKM. Acara ini berlangsung dari 27 hingga 29 Desember 2024 di Vila Sutanraja Amurang, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, Kabupaten Minahasa Selatan kini menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai program strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, serta pemanfaatan potensi lokal. Sektor pertanian dan perkebunan, terutama kelapa, menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah ini.
Kelapa, sebagai komoditi unggulan, telah diolah menjadi berbagai produk, seperti kopra, kerajinan tangan, dan bahan makanan. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi, termasuk keterbatasan teknologi, sumber daya manusia, dan permodalan. Usia tanaman kelapa yang semakin tua, serta serangan hama dan penyakit, juga menjadi ancaman bagi produksi kelapa.
Menanggapi tantangan ini, pemerintah daerah meluncurkan program strategis, termasuk pembentukan kebun induk sumber benih kelapa Bido dan pembangunan infrastruktur rumah produksi bersama. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan produk unggulan kelapa dengan dukungan dari Kementerian terkait. Pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku IKM dalam menggunakan alat produksi, sehingga mereka dapat beroperasi secara optimal.
Diharapkan, pelatihan ini akan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha di Minahasa Selatan, meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan membuka peluang kerja baru. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh narasumber berkompeten, seperti Pengelola Rumah Produksi Sentra IKM Pengolahan Kelapa Kota Bitung, Drs. Benny Lontoh, MA, dan Instruktur Rumah Produksi Sentra IKM Kota Bitung, Herman Wuisan. Sepuluh peserta yang merupakan calon pelaku IKM pengolahan kelapa turut berpartisipasi dalam pelatihan ini.
Bupati Minahasa Selatan, didampingi oleh Inspektur Daerah dan Kepala Dinas Perdagangan, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mewujudkan salah satu misi pemerintah daerah, yakni menciptakan kemandirian ekonomi melalui sektor agribisnis dan pariwisata.
(Mitha)