MINSEL – Jumat malam (23/11/2024) menjadi malam yang penuh duka bagi warga Desa Picuan, Kec. Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Dalam sebuah insiden yang mengejutkan, seorang lelaki bernama Kristian Yanis (36) kehilangan nyawanya akibat tikaman senjata tajam jenis pisau badik. Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 23.00 WITA, mengguncang ketenangan desa yang selama ini dikenal damai.
Kronologi insiden bermula ketika Kristian, yang berasal dari Desa Kokoleh II, Kec. Likupang Selatan, sedang asyik berbicara di telepon di depan rumah warga. Tiba-tiba, tersangka berinisial ML, seorang pria berusia 46 tahun dari Desa Powalutan, merasa terganggu dan menegur korban agar tidak berisik. Namun, teguran tersebut diabaikan, memicu kemarahan tersangka. Dalam sekejap, ML menampar wajah Kristian dua kali, hingga situasi semakin memanas.
Meskipun beberapa warga berusaha melerai dan meminta agar tersangka meminta maaf, situasi tak kunjung reda. Dalam keadaan penuh emosi, ML mencabut pisau badik yang dibawanya dan menikam korban di bagian pinggang. Kristian segera dilarikan ke RS Cantia Tompasobaru, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong.
Kepolisian Minsel segera merespons laporan kejadian ini dengan cepat dan sigap. Kolaborasi antara Tim Resmob Polres Minsel dan Resmob Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulut berhasil mengamankan tersangka pada Sabtu pagi (23/11/2024) sekitar pukul 07.00 WITA di salah satu desa di Kabupaten Minahasa. Tersangka sempat melarikan diri, tetapi tak lama kemudian berhasil ditangkap.
Kapolres Minsel, AKBP Arianto Salkery, SH, MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Ahmad A.A. Pratama, mengungkapkan bahwa tersangka adalah residivis dalam kasus pembunuhan sebelumnya. Saat ini, ML telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap fakta-fakta dalam kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban yang kini berduka.
(HPM/Mitha)