SURABAYA – Universitas Negeri Manado (Unima) menghadiri Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) ke XI Tahun 2024.
Tuan rumah Konaspi kali ini dipercayakan kepada Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan mengangkat tema, SDM Unggul Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2044, yang diikuti 4450 peserta didalamnya 76 peserta dari Unima, bertempat di Gedung Graha Unesa, Selasa (8/10/2024).
Penting diketahui, konaspi ini merupakan wadah bagi semua insan pendidik dan tenanga kependidikan Indonesia untuk melakukan refleksi, menuangkan gagasan, pemikiran dan berbagai solusi dalam menjawab berbagai permasalahan pendidikan dan pembangunan nasional.
Sedangkan, kegiatan konaspi bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi strategi dalam rangka peningkatan mutu pendidikan serta mengatasi permasalahan yang ada, mulai dari aspek kurikulum, infrastruktur, kualitas pendidikan hingga pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, kegiatan Konaspi ini dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, S.H., diwakili Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga Menpora RI, Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si.
Dan juga dihadiri oleh pimpinan 12 Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yakni, Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., Rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si., Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd., dan Rektor UNP, Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D dan para Senat Universitas, Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Pengembangan, Kepala Lembaga, Wakil Dekan, Dosen, dan mahasiswa yang hadir.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A diwakili Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., membuka secara langsung Konaspi XI 2024.
Dalam sambutanya, Dirjen Diktiristek menyampaikan apresiasinya kepada para Rektor yang tergabung dalam LPTK yang memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan Konaspi ke XI 2024 ini.
“Hari ini merupakan momentum yang luar biasa, untuk itu atas nama pribadi saya sangat mengapresiasi persatuan dari teman-teman LPTK yang sangat kuat ini dan atas nama Mendikbudristek RI mengucapkan selamat sukses dan atas terselenggaranya Konaspi ke XI 2024,” ucap Prof Abdul Haris.
Dirjen Diktiristek juga mendoakan kegiatan Konaspi XI 2024 ini menjadi tempat bagi para kaum intelektual untuk memberikan sokongan pemikirannya.
“Doa kami kegiatan Konaspi ke XI 2024 ini mampu menjadi wahana akademik bagi kaum pendidik dan intelektual dalam memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan manusia seutuhnya melalui pendidikan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dirjen Diktiristek menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menentukan arah pendidikan nasional selanjutnya.
“Di malam ini kita akan banyak berdiskusi, berinteraksi, silaturahmi, dan berunding untuk mengevaluasi, merefleksikan dan mengusulkan solusi untuk memperkuat arah pendidikan nasional dalam mewujudkan Indonesia emas 2045,” jelas Prof Abdul Haris.
Disamping itu, Dirjen Diktiristek juga mengungkapkan ditahun 2024 ini merupakan momentum transisi kepemimpinan sekaligus sebagai penada estafet pembangunan nasional.
“Beberapa bulan kedepan, pucuk kepemimpinan di Republik Indonesia akan mengalami masa transisii, bergeser, dan berpindah kepada Presiden yang terpilih. Kita akan memiliki Presiden, Menteri dan para pembuat kebijakan yang baru,” ungkapnya.
Menurut Dirjen Diktiristek, walapun di masa transisi kepemimpinan Presiden RI, agenda mewujudkan Indonesia emas 2045 melalui penciptaan SDM unggul, senantiasa lestari yang harus menjadi prioritas untuk dilaksanakan.
“Ditengah kontekstualitas di momentum tersebut, Konaspi XI 2024 ini mengangkat tema yang sangat relevan terwujudnya Indonesia emas yang membutuhkan SDM unggul. Hal ini mengingatkan pentingnya peran pendidikan dalam mencentak SDM yang mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa untuk memenangkan kompetisi global,” kata Prof Abdul Haris.
Disisi lain, Dirjen Diktiristek juga menuturkan kegiatan Konaspi XI 2024 akan menjadi ruang aglomerasi intelektual yang sejatinya turun tangan dalam memberikan pencerahan dan mewarnai suksesi kepemimpinan tersebut secara kongkrit.
“Perluasan akses dan pemerataan kualitas serta penguatan relevansi pendidikan tinggi tentu akan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Dirjen Diktiristek juga menyoroti laporan World Economic Forum, Global Competitiveness Report dan OECD bahwa SDM unggul akan memberikan dampak signifikan bagi kompetisi di kanca internasional.
“Berdasarkan laporan dari World Economic Forum, SDM menjadi faktor utama dalam menentukan daya saing global suatu negara. Global Competitiveness Report juga menunjukkan bahwa dengan negara-negara akses tinggi yang lebih baik memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” sorot Prof Abdul Haris.
“Study The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan bahwa setiap penambahan 1% populasi penduduk dengan berpendidikan tinggi ini akan memeberikan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,73%,” lanjutnya.
Dirjen Diktiristek menambahkan, UNESCO telah mencatatbahwaa pendapatan lulusan program sarjana akan mengurangi angka kemiskinan di suatu negara.
“Temuan UNESCO telah mengamini bahwa setiap penambah 10% populasi berpendidikan tinggi di suatu negara akan mengurangi kemiskinan hingga 2%. Angka-angka tersebut konsisten dengan Badan Pusat Statistik bahwa rata-rata pendapatan lulusan Sarjana tenyata 2x lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA),” tambah Prof Abdul Haris.
Oleh karena itu, lanjut Dirjen Diktiristek, institusi pendidikan tinggi khususnya LPTK sebagai institusi yang bertanggungjawab dalam mencetak tenaga pendidikan profesional dan guru, harusnya berperan menjadi agen transformasi dan multiplikasi.
“Seorang guru yang dihasilkan oleh LPTK akan menjadi inspirasi bagi puluhan anak-anak dikelasnya. Sehingga LPTK harus mampu menghasilkan guru yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik dan pedagogik tetapi juga memiliki keterampilan praktis. Ini penting untuk membekali anak-anak dengan hard skill dan soft skill serta harus didukung oleh kepribadian Bineka Tunggal IKa,” ulasnya.
Senada dengan itu, Dirjen Diktiristek menyerukan LPTK menjadi fondasi utama dalam mencetak guru dan tenaga pendidikan yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
“Guru memiliki tugas yang sangat mulia dan memiliki begitu besar kesulitan karena guru juga bertanggungjawab untuk membentuk masa depan bangsa. LPTK sebagai guru para guru dan tempat pendidikan para pendidik memiliki peran dan tanggungjawab yang lebih besar lagi karena menjadi fondasi utama dalam mencetak tenaga pendidik kompeten dan berintegritas dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” sambung Prof Abdul Haris.
Dirjen Diktiristek berharap kegiatan Konaspi XI 2024 ini bisa membangun pendidikan yang lebih berkualitas dan dapat mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Kami sangat berharap agar LPTK melalui Konaspi XI 2024 ini, terus konsisten menjadi mitra pemerintah dalam memberi rekomendasi strategis bagi pembangunan pendidikan nasional serta dapat mengimplementasikan transformasi kebijakan tinggi dalam kebijakan MBKM,” harapnya.
Dirjen Diktiristek juga menekankan tentang keberlanjutan pembangunan pendidikan nasional yang tidak hanya bergantung pada kebijakan dan inisiatif pusat melainkan kolaborasi lintas sektoral serta mampu memaafkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta institusi pendidikan.
“Filosofi gotong royong, kolaborasi governance harus menjadi prinsip dasar dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif. Kami juga menanti ide dan gagasan yang akan dihasilkan dari kegiatan Konaspi XI 2024 selama 3 hari ini sebagai langkah kongkrit dalam membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif, inklusif dan berdaya saing. Semoga rekomendasi dari forum ini menjadi pijakan dalam mendorong tercapainya Indonesia emas 2024 melalui penguatan kualitas pendidikan dan SDM unggul diseluruh penjuru negeri Indonesia. Untuk itu, atas nama Mendikbudristek RI dengan membaca bismilah secara resmi Konaspi XI 2024 di Unesa kami buka secara resmi,” sampaikan Prof Abdul Haris.
Dirjen Diktiristek menutup sambutanya dengan menyampaikan pantun sebagai tanda bahwa Konaspi XI 2024 di Unesa telah dibuka.
“Burung terbang tinggi ke angkasa, singgah didahan penuh bunga, Konaspi Unesa jadi momentum berharga, untuk tingkatkan pendidikan bangsa,” tutup Dirjen Diktiristek yang disambut tepukan tangan 4450 peserta Konaspi XI 2024.
(Abner)