SITARO – Dosen Jurusan PTB FT Unima, Drs. Titof Tulaka, SH., MAP., dan Dosen Prodi Teknik Sipil FT Unima, Dr. Jeffrey A. Delarue, S.T. M.T., sukses menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado (Unima), bertempat di Desa Tulusan Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro).
Diketahui, Ketua Tim PKM, Titof Tulaka yang juga Ketua Panitia Pelaksana PKM LPPM Unima ini memandu jalannya kegiatan PKM Unima selama dua hari tersebut dan diikuti 100 orang diantaranya 82 dosen aktif di Unima dan 28 panitia pelaksana.
Dipimpin Ketua LPPM Unima, Dr. Armstrong Sompotan, M.Si., dan dipandu Ketua Panitia Titof Tulaka., rombongan PKM Unima ini melakukan perjalanannya dari Pelabuhan Manado ke Pelabuhan Tagulandang menggunakan KM. Barcelona II, pada tanggal 18 September 2024.
Kurang lebih lima jam perjalanan, rombongan PKM Unima ini tiba di pelabuhan Tagulandang pukul 23.12 WITA dan sambut hangat oleh Camat Tagulandang, Norbert Anthonius Sakendatu, S. IP.
Tepatnya di hari Kamis, 19 September 2024, Unima menjadi Kampus Pertama di Provinsi Sulawesi Utara yang menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat sekaligus menyerahkan bantuan banyak 1000 lembar seng bagi korban bencana erupsi Gunung Ruang, di Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Setelah kegiatan tersebut, Titof Tulaka dan Jeffrey Delarue menuju lokasi PKM untuk melaksanakan PKM yang berjudul, Penyuluhan Tentang Rumah Sehat Pada Masyarakat Desa Tulusan Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Pria yang akrab disapa Titof ini mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan PKM ini untuk mengungkap dan menerapkan pedoman rumah sehat di Desa Tulusan pasca bencana Gunung Ruang Kecamatan Tagulandang Kabupten Sitaro.
“Setiap manusia membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut rumah. Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepas lelah, tempat bergaul dan membina rasa kekeluargaan di antara anggota keluarga, serta sebagai tempat berlindung dan menyimpan barang berharga. Sedangkan rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Oleh karena itu, saya bersama dengan Jeffrey Delarue ingin melaksanakan PKM yang bertujuan untuk mengungkap dan menerapkan pedoman rumah sehat pasca bencana erupsi Gunung Ruang di Desa Tulusan,” ungkap Tulaka.
Menurut Tifof, rumah sehat ini sangat memberikan manfaat bagi kelangsungan warga bagi Desa Tulusan.
“Terdapat berbagai macam manfaat rumah sehat bagi penghuni yang sangat mempengaruhi kesehatan baik dari segi pikiran maupun tubuh. Rumah yang sehat akan menghalau penyebaran penyakit, mencegah bersarangnya hewan yang dapat menularkan penyakit, mengurangi resiko alergi, meminimalkan stres serta memiliki keluarga yang sehat jasmani dan rohani,” ujarnya.
Disamping itu, Tifof dan Jeffrey menawarkan berbagai sosial kepada warga Desa Tulusan terhadap rumah sehat.
“Solusi yang ditawarkan diantaranya, perlu adanya hubungan atau komunikasi antara pelaku pengabdian dengan pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah di kecamatan tagulandang dan mitra. Target luaran yang ingin dicapai ialah sosialisasi tentang maksud dan tujuan kegiatan,” jelas Tulaka.
Kami juga menawarkan program pembinaan ialah pelatihan tentang kegiatan penerapan pedoman rumah sehat di Desa Tulusan dan target kami adalah tercapainya masyarakat Desa Tulusan Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro ini memiliki pengetahuan tentang kegiatan penerapan pedoman rumah sehat,” sambungnya.
Titof dan Jeffrey berharap, kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini telah mampu memberikan
bekal pengetahuan tentang penerapan pedoman rumah sehat di Desa Tulusan Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro.
“Kami berharap dengan kesehatan di lingkungan penghuni rumah sehat kepada masyarakat . Kegiatan yang di Desa Tulusan Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro. Dan kesan dan masukan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Tulusan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdi mendapat apresiasi yang positif karena kegiatan ini sangat bermanfaat mereka di masa yang akan datang,” tutup Tulaka yang saat itu didampingi Delarue. (Abner)