SIAU – Dosen Jurusan PPKn FISH Unima, Dr. Julien Biringan, M.Si., menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), bertempat di SMP Negeri 1 Siau Barat Selatan, Kamis (19/9/2024), lalu.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Universitas Negeri Manado (Unima) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) selama dua hari, yang bertujuan untuk melaksanakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Saat diwawancarai di tempat kerjanya, Dr. Julien Biringan mengaku, kegiatan PKM ini untuk bertujuan meningkatkan kinerja guru-guru di SMP Negeri 1 Siau Barat Selatan.
“Dengan pengembangan sistim evaluasi di SMP Negeri 1 Siau Barat Selatan, kita dapat mengetahui sejauh mana para guru ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja mereka,” ujarnya.
Julien juga menyebutkan berbagai masalah yang dihadapi oleh para guru di SMP Negeri 1 Siau Barat Selatan saat meningkatkan kinerja sebagai pendidik.
“Masalah yang ditemui, diantaranya: pertama, kurangnya pemahaman tentang apa dan bagaimana penilaian authentic asessmen berbasis pada pembelajaran kontekstual, kedua, evaluasi dalam pembelajaran hanya didasarkan pada asumsi pribadi bukan secara ilmiah dengan rambu-rambu evaluasi komprehensif, ketiga, evaluasi hanya dilakukan sesaat yakni pada akhir semester, tidak dilakukan secara proses, dan keempat, evaluasi hanya mengarah pada kompetensi siswa untuk ranah kognitif dan mengabaikan ranah afektif dan psikomotor,” sebutnya.
Disampaikan itu, Julien juga menekankan bahwa kegiatan PKM tentang Pengembangan Authentic Asessmen yang berbasis pada pembelajaran kontekstual sangat penting untuk dilaksanakan.
“Sehubungan dengan itu, maka salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah perlu mengadakan PKM dengan melakukan pelatihan kepada guru-guru SMP Negeri 1 Siau Barat Selatan mengenai pengembangan Authentic Asessmen yang berbasis pada pembelajaran kontekstual,” tegas Biringan.
Selain itu, ia juga menambahkan, kegiatan ini juga dilakukan secara terintegrasi dengan jadwal kegiatan belajar mengajar yang dikeluarkan oleh kedua sekolah tersebut.
“Keunggulan dari penerapan model penilaian yang diterapkan yaitu siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa aktif, dan siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya,” tambahnya.
Kemudian, Julien mengungkapkan bahwa kegiatan PKM ini juga memiliki luaran untuk menunjang Indikator Kinerja Utama di Unima.
“Kegiatan PKM yang telah dilakukan di SMP Negeri 4 Siau Barat dan SMP Negeri 1 Siau Barat Selatan memiliki target luarannya yakni: pertama, dihasilkannya produk desain beberapa metode asesmen; kedua, dihasilkannya data analisis kurikulum dan silabus mata pelajaran; ketiga, spesifikasi dan karakteristik isi materi mata pelajaran yang ada di dua sekolah; dan keempat, Pengembangan desain penilaian autentik asesmen dan prosedur pengembangan,” ungkap Biringan.
Dirinya berharap dengan pelaksanaan kegiatan PKM ini dapat meningkatkan kinerja dan keterampilan para guru dalam mendidik siswa-siswa di SMP Negeri 1 Siau Barat Selatan.
Diharapkan dari kegiatan PKM ini agar para guru dapat meningkatkan keterampilan intelektual seperti kemampuan mengidendifikasi, mengklarifikasi, menganalisis, menerapkan prinsip, melakukan evaluasi kritis komprehensif, mengajukan alternatif pemecahan masalah; keterampilan sosial, dan kecakapan emosional (afeksi). Implikasi dari karakteristik keterampilan guru tersebut, maka diperlukan model atau desain pembelajaran termasuk desain evaluasi yang bersifat komprehensif dalam arti mencakup pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan authentic assesmen,” tandasnya. (Abner)