MINAHASA – Senat Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar rapat senat, bertempat di Ruang Senat E. A. Worang lantai III Kantor Pusat Unima, Jumat (9/7/2024).
Dalam rapat ini, para Senat Unima membahas surat dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), tentang menindaklanjuti tahapan proses pemilihan Rektor Unima periode 2024-2028.
Saat diwawancarai wartawan e-karyamedia.com di ruang kerjanya, Ketua Senat Unima, Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si, mengatakan bahwa senat Unima telah melaksanakan rapat yang membahas surat Dirjen Diktiristek.
“Surat Dirjen Diktiristek ini ditujukan kepada ketua senat Unima dan sebagai ketua senat Unima, saya harus melaksanakan rapat yang membahas regulasi dalam yang mengatur proses pemilihan Rektor Unima, salah satunya peraturan Rektor Unima nomor 1 tahun 2023,” ungkapnya.
Mantan dekan Fatek Unima ini mengungkapkan, peraturan Rektor Unima nomor 1 tahun 2023 yang telah disebarluarkan ini adalah peraturan yang tidak sah.
“Peraturan Rektor Unima nomor 1 tahun 2023 ini tidak sah karena peraturan ini belum pernah dibahas di rapat Senat Unima. Selain itu, tidak sahnya peraturan ini yakni draft peraturan ini belum pernah digandakan atau dibagikan ke seluruh anggota-anggota senat Unima,” kata Prof Herry.
“Bahkan, peraturan ini telah disebarluaskan dengan menggunakan tanda tangan Rektor Unima digital yang palsu,” lanjutnya.
Selanjutnya, Ketua Senat Unima ini juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan Diktiristek terkait peraturan tersebut.
“Saya akan terus berkonsultasi dengan Dirjen Diktiristek. Apakah peraturan ini akan diberlakukan atau ada pasal-pasal yang harus ganti. Intinya tunggu saja hasil dari Dirjen Diktiristek,” jelas Prof Herry.
Guru Besar Fatek Unima ini juga menanggapi isu tentang pemilihan ulang.
“Tunggu saja hasil konsultasi dengan Dirjen Diktiristek. Kalau memang Dirjen Diktiristek menyatakan bahwa peraturan ini harus dilaksanakan maka kami senat Unima siap melaksanakan peraturan tersebut,” tandasnya.
Disisi lain, Sekertaris Senat Unima, Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes, AIFO, mengaku bersyukur karena rapat tersebut berjalan dengan lancar dan penuh hikmat.
“Puji Tuhan, rapat Senat Unima kali ini berjalan dengan penuh hikmat, karena tidak ada kepentingan pribadi,”ucap Prof Beatrix.
Mantan dekan FIK Unima juga menambahkan bahwa, pihaknya siap melaksanakan petunjuk dari Rektor Unima untuk langkah selanjutnya.
“Menunggu saja petunjuk dari Ibu Rektor untuk langkah selanjutnya,” tutupnya. (Abner)