MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Capacity Builiding 2024 yang digelar oleh Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Pelatihan ini dilaksanakan sejak tanggal 01 Agustus 2024 dan 02 Agustus 2024 untuk membangun peningkatan kinerja SDM para Pendeta GMIM guna mendukung terselenggaranya tugas dan fungsi secara menyeluruh, seperti peningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) serta SDM.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., diwakili Wakil Bidang Akademik Unima, Prof. Dr. Orbanus Naharia.,M.Si., membawakan materinya yang berjudul, Pelatihan Capacity Building “Membagnun Kapasitas dan Kemampuan Pendeta GMIM”.
Profesor Biologi Unima ini mengungkapkan poin-poin penting dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta sikap seseorang.
“Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta sikap seseorang, kita harus memperhatikan beberapa hal penting, diantaranya training, Learn, Knowledge, Skills, Coaching, Support, Teaching and Development,” ujarnya, Jumat (2/8/2024).
Peneliti sekaligus penulis buku ini juga menyebutkan bahwa, pengembangan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam metode latihan sedangkan pengetahuannya bisa diperoleh dari berbagai sumber buku atau artikel.
“Pengembangan keterampilan dan kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentunya bisa dilakukan melalui pelatihan di tempat kerja, kursus dan seminar workshop bahkan pelatihan online. Sedangkan pengetahuan yang diperoleh bisa didapatkan melalui dituliskan atau diungkapkan secara formal seperti buku teks atau artikel dan melalui pengalaman dan praktik,” sebut Naharia.
Dirinya juga menambahkan bahwa, dukung merupakan hal yang signifikan bagi seseorang yang sedang melakukan pengembangan keterampilan dan kemampuannya.
“Dukung juga tak kalah penting bagi seseorang yang sedang mengembangkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan serta sikap. Dukung yang dimaksud yakni dukungan emosional, dukungan praktis, dukungan finansial, dukungan teknis dan dukungan sosial,” tambah Naharia.
Dalam akhir materinya, Prof Orba memberikan motivasinya dengan mengutip pendapat seorang pemimpin spiritual sekaligus penjuang HAM dan pejuang perdamaian India.
“Pejuang perdamaian asal India, yakni Mahatma Gandhi pernah berkata, jangan takut ketika bedai datang karena badai akan mengisahkan pohon yang kuat dan berkualitas. Terima kasih banyak Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin,” pungkas Naharia. (Abner)