MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) kembali meriah penghargaan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) liga Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) dilingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek).
Walapun sebagai pendatang baru di PTN BLU, Unima dibawah kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd, kembali sukses menorehkan prestasi gemilangnya selama dua tahun berturut-turut.
Sebelumnya, Unima berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus diantaranya IKU 2, IKU 3, masuk top 10 besar liga PTN Satker dan juga meraih Gold Winner Dalam Anugerah Kerja Sama kategori PTN-BLU.
Kini, kampus yang terkenal dengan kearifan lokalnya kembali meraih penghargaan Keunggulan IKU PTN BLU yakni peringkat IKU 2 dan masuk peringkat ke-9 di antara 30 PTN BLU yang dinilai.
Penghargaan ini diumumkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 110/E/KPT/2024 tentang Penghargaan Capaian IKU PTN di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Tahun 2023.
Diketahui ada beberapa kategori yang dinilai dalam keputusan itu, yakni:
a. Indikator Kinerja Utama (IKU) Liga Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) Badan Hukum;
b. IKU Liga PTN Badan Layanan Umum (BLU);
c. IKU Liga PTN Satuan Kerja (Satker);
d. IKU Liga PTN Kelompok Seni;
e. Penghargaan Keunggulan IKU PTN Badan Hukum;
f. Penghargaan Keunggulan IKU PTN BLU; dan
g. Penghargaan Keunggulan IKU PTN Satker yang terdiri
dari:
1) PTN Satker; dan
2) PTN Kelompok Seni.
Rektor menambahkan bahwa IKU 2 berkaitan dengan program MBKM yakni memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar dan mencari pengalaman di luar kampus.
“Sesuai dengan program MBKM Mas Menteri (Mendikbudristek, red), kami di Unima terus mendorong agar mahasiswa ini benar-benar bisa belajar di dalam maupun di luar kampus,” tambahnya.
Disamping itu, Rektor juga menegaskan bahwa peningkatan ini bukan hanya untuk mencapai juara atau prestasi. Namun, lebih jauh untuk memberikan mutu pendidikan, kinerja dan layanan yang terbaik bagi masyarakat.
“IKU ini bukan main-main. Ini menjadi tolak ukur penting bagi kinerja perguruan tinggi. Komitmen Unima tingkatkan poin bukan sekadar juara. Namun sebagai bukti kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia khusus di Provinsi Sulawesi Utara ini,” tegasnya.
Selanjutnya, Rektor menghimbau kepada seluruh jajaranya untuk mendukung implementasi MBKM di Unima termasuk penguatan IKU karena Unima telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra di dalam maupun luar kampus.
“Kerja sama tersebut mencakup berbagai bidang. Mulai dari bidang kerja sama magang, beasiswa, riset kolaboratif, publikasi hingga pertukaran mahasiswa dan dosen,” ungkap Prof Dei.
“Ini dimaksudkan agar dosen dan mahasiswa bisa terus mendapatkan kesempatan belajar dan meningkatkan kemampuannya di lembaga, dunia usaha dan industri. Dengan begitu, dosen dan lulusan Unima bisa bersaing dalam skala internasional. Pokoknya kami dorong lulusan agar punya kualitas dan bisa bersaing di dunia internasional,” jelasnya.
Rektor berharap, Unima telah banyak melakukan berbagai terobosan untuk memaksimalkan implementasi tridarma perguruan tinggi, salah satunya lewat program merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM) yang terus digencarkan.
“Selaku Rektor Unima, saya berharap kepada pimpinan fakultas untuk mendorong prodi dan jurusan untuk mengantongi akreditasi internasional. Karena target Unima yakni akreditasi unggul dan menjadi kampus yang world class university (WCU),” pungkas Prof Dei. (Abner)