MINAHASA – Pemuda Gereja Masehi Injili Di Minahasa (GMIM) Betlehem Tataaran II (Betadu) siap mengsuskes kegiatan Training for Climate Justice.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Gereja Protestan di Indonesia (GPI) dan Green Faith Indonesia yang dilaksanakan sejak tanggal 13 Juni 2024 hingga 15 Juni 2024.
Pemuda GMIM Betlehem Tataaran II yang juga perwakilan dari Gereja Masehi Injili Di Minahasa sangat antusias mempersiapkan kegiatan tersebut. Mengingat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) akan membuka kegiatan kolaborasi ini secara langsung pada besok hari.
Penatua Risko Langitan S.E yang juga ketua Pemuda Betadu menyampaikan puji dan syukurnya kepada Tuhan Yesus karena kegiatan kolaborasi ini mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, saya sangat bersyukur kegiatan kolaborasi antara Gereja Protestan di Indonesia dan Green Faith Indonesia sampai hari ini berjalan dengan lancar. Kemarin, Gubernur Sulut Prof. Dr. (H.C.) Olly Dondokambey, SE juga hadiri dan memberikan apresiasi serta merespon positif kegiatan ini,” ujar Langitan, (14/6/2024).
Ketua Pemuda Wilayah Tondano 6 ini mengaku siap mengsuskes kegiatan tersebut.
Sebagai pemuda GMIM, kami sangat siap mengsuskes kegiatan ini karena Training for Climate Justice ini memberikan edukasi bagi kita semua tentang penting isu lingkungan dan dampaknya,” sebutnya.
Dirinya juga berharap bahwa kegiatan ini kolaborasi ini terus berlanjut dan para pemangku kepentingan menghadirkan solusi kaitan permasalahan lingkungan di Sulawesi Utara.
“Mewakili teman-teman pemuda GMIM, kami berharap kepada seluruh generasi muda dimana pun berada untuk proaktif mengkampyekan isu lingkungan ini dan turut melestarikan alam. Dan untuk Sinode di masing-masing daerah dan pemerintah setempat marilah bersama-sama mendukung keadilan iklim, jelas Langitan.
“Terakhir, kami pemuda Betlehem Tataaran II berharap sinergitas antara Gereja Protestan di Indonesia dan Green Faith Indonesia terus berjalan serta menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat,” tutupnya. (Abner)