BERAGAM Isu dugaan Penyalahgunaan keuangan negara atau korupsi, melibatkan pejabat di Pemerintah kota (Pemkot) manado dibawah kepemimpinan AA – RS, terus bermunculan di media massa maupun Media Sosial (Medsos).
Isu-isu tersebut tidak hanya mencoreng citra pemerintahan AA – RS saat ini , tetapi juga menimbulkan “ancaman” serius terhadap kredibilitas Incumbent yang berencana mencalonkan diri kembali.
Isu dugaan kasus korupsi di tubuh Pemkot manado, memberikan pukulan telak terhadap upaya membangun kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan saat ini.
Hal ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintahan AA-RS dalam mengelola keuangan negara dengan baik.
Masyarakat akan menilai apakah incumbent benar-benar mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjaga integritasnya, dalam mengemban amanah sebagai pemimpin di periode berikutnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, sejumlah dugaan kasus korupsi penyalagunaan keuangan negara, terus digaungkan oleh para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) selaku penggiat anti korupsi.
Tidak hanya penyalahgunaan keuangan negara saja. Dugaan kasus Pemusnahan sejumlah aset pemerintah tanpa ada penghapusan aset sesuai aturan dalam perundang-undangan berlaku yang berdampak pada kerugian uang negara, di dengungkan para penggiat anti korupsi.
Bahkan tindakan-tindakan yang dinilai merugikan keuangan negara (Korupsi) tersebut, telah dilaporkan oleh para penggiat anti korupsi ke Aparat Penegak Hukum (APH) di Sulut.
Tidak sampai di situ sejumlah berkas laporan dugaan korupsi di tubuh Pemkot Manado, sudah dipersiapkan para penggiat anti korupsi untuk dibawakan dan dilaporkan langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dalam konteks Pilkada Manado 2024, kredibilitas menjadi salah satu faktor utama yang akan memengaruhi hasil pemilihan. Karena menjadi moment penting bagi masyarakat, untuk memilih pemimpin kota manado kedepannya.
Sejalan dengan itu, masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan signifikan di Ibu kota Provinsi Sulut ini, mengharapkan ada sosok pemimpin baru untuk kota manado kedepannya.
Harapan masyarakat adanya pemimpin baru lewat Pilkada 2024, pastinya dengan berbagai alasan mendasar. Mungkin saja mereka merasakan kurangnya perhatian pemerintah saat ini, dengan berbagai program dan kebijakan tidak pro terhadap kesejahteraan rakyat.
Di tengah maraknya suasana menyambut pesta rakyat Pilkada Manado 2024. Dugaan kasus korupsi yang mengemuka dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap calon incumbent, bahkan menggerus dukungan yang sebelumnya dimilikinya.
Hal ini dapat membuka peluang bagi calon lain, untuk muncul dan memperoleh dukungan yang lebih besar dari masyarakat.
Tantangan terbesar Incumbent adalah bagaimana memulihkan kredibilitasnya di mata publik. Langkah-langkah untuk membersihkan nama baik dan membuktikan integritas menjadi kunci dalam menghadapi isu tersebut.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam proses hukum juga penting untuk menunjukkan komitmen dalam menangani kasus tersebut secara adil dan tegas.
Terkait laporan-laporan dugaan kasus korupsi di tubuh Pemkot Manado, pun terus didesak para penggiat anti korupsi, agar APH serius dan fokus menangani dugaan-dugaan perkara tersebut.
Pada akhirnya, Pilkada 2024 di Kota Manado akan menjadi ujian bagi kredibilitas dan integritas Incumbent dan para calon lainnya.
Isu dugaan kasus korupsi yang mengemuka tidak hanya menjadi tantangan bagi incumbent, tetapi juga kesempatan bagi calon lain untuk membuktikan diri sebagai pemimpin yang dapat dipercaya oleh masyarakat.
Masyarakat memiliki peran penting dalam menyaring dan memilih pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan komitmen, untuk membangun Kota Manado menuju arah yang lebih baik dan masyarakat sejahtera.
Dengan demikian, peran isu dugaan kasus korupsi dalam dinamika politik Pilkada manado 2024, tidak dapat dianggap remeh.
Apakah isu dugaan kasus korupsi dapat mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Incumbent di Pilkada Manado 2024 ?.
Kita tunggu faktanya di Pilkada Manado, 27 November 2024 nanti. Masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihan siapa pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa kota Manado lebih baik serta berpihak pada kesejahteraan rakyat di Ibu kota daerah nyiur melambai Sulut ini.
Penulis : Romel Nayoan