MANADO – Semarak lomba line dance warga jemaat GMIM Damai Bukit Moria Singkil dalam rangka hari raya gerejawi, membangkitkan rasa kebersamaan dan persaudaraan.
Terlebih saat kehadiran seorang tokoh muda masyarakat, Adrey Laikun ST, yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Manado, membuka secara resmi lomba line dance yang diselenggarakan oleh panitia hari-hari besar gerejawi GMIM Damai Bukit Moria Singkil, Sabtu (01/06/2024).
Selain membuka kegiatan lomba, Adrey Laikun juga membangkitkan semangat kepada seluruh warga jemaat GMIM Damai Bukit Moria Singkil, peserta lomba line dance.
Adrey Laikun mengapresiasi atas penyelenggaraan lomba line dance tersebut, dengan harapan agar kegiatan tersebut jangan dijadikan ajang menunjukkan kehebatan para peserta lomba. Melainkan dikatakannya agar menjadikan lomba line dance sebagai moment untuk memperkuat semangat persaudaraan dan peningkatan kualitas iman bagi warga jemaat GMIM Damai Bukit Moria Singkil.
“ Saya berharap lomba line dance ini, sebagai pemacu semangat dan kualitas dalam iman sebagai warga GMIM dalam bersaksi, bersekutu, melayani,sesuai kasih dan teladan Kristus”, ungkap Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun, kepada wartawan usai kegiatan itu.
Ia juga berharap para peserta dapat menunjukkan sportifitas dalam berlomba. Dan terpenting, menghormati apa yang telah menjadi keputusan tim juri.
“ Beralomba dan bersainglah dengan baik. Karena dalam perlombaan pasti ada menang dan kalah”,ujar Adrey Laikun.
Sementara itu, Ketua Jemaat GMIM Damai Bukit Moria Singkil, Pdt Sartje Masinambow Pandeirot STh, melalui Ketua Panitia Pnt Dra Aneke Rumegang Karoles, mengapresiasi atas kehadiran pimpinan DPRD Kota Manado Bapak Adrey Laikun dan telah membuka kegiatan lomba line dance di GMIM Bukit Moria Singkil.
“ Terimakasih atas kehadiran wakil ketua DPRD kota Manado, bapak Adrey Laikun dan membuka lomba ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga mempererat persaudaraan dan kesatuan di antara jemaat serta menjadi berkat bagi seluruh warga jemaat GMIM Damai Bukit Moria Singkil”, pungkasnya. (ronay)