POLITK – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024, khususnya di kota Manado bakal seru.
Pasalnya, hadir figur-figur potensial bakal memupus impian incumbent untuk mempertahankan kursi kekuasaan sebagai top eksekutif di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini.
Salah satu figur kuat yang tidak asing lagi bagi masyarakat yakni Jimmy Rimba Rogi akrab ditelinga warga manado dengan sebutan Imba, hadir kembali di panggung politik Pilkada Manado 2024.
Sosok politisi senior Golkar Sulut yang pernah menjadi wali kota pilihan rakyat Manado periode/tahun (2005-2008), yang sangat dicintai warga ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini, diprediksi bakal menumbangkan incumbent di Pilkada 2024 nanti.
Meski hadir kandidat-kandidat kuat sebagai bakal calon walikota manado periode (2024-2029). Namun masyarakat Manado berasumsi Pilkada Manado 2024 nanti, hanyalah pertarungan politik antara Imba dan Incumbent. Hal itu dikarenakan warga manado menilai hanya IMBA yang bisa memupuskan harapan incumbent, untuk kembali mempertahankan kursi kekuasaan sebagai orang nomor satu di kota Manado.
Sejumlah tokoh masyarakat menilai ketokohan Imba sudah tidak diragukan lagi, untuk membawa kota manado semakin jaya dan mensejahterakan masyarakat jika nanti terpilih menjadi wali kota Manado periode (2024-2029).
“ Pak Imba sangat dirindukan masyarakat manado untuk kembali memimpin kota Manado. Masyarakat yakin selain pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan masyarakat, kesejahteraan warga manado pasti akan diperhatikan pak Jimmy Rimba Rogi”, ungkap mantan pejabat eselon II Pemkot Manado yang kini telah Purna Bhakti, yang meminta namanya tidak dipublish.
Ia mengatakan, banyak pensiunan ASN Pemkot Manado yang akan mendukung Pak Imba pada Pilkada Manado 2024 nanti.
“ Memang banyak pembangunan infrastruktur saat ini. Tetapi tidak seperti diharapkan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Juga kebijakan dan program-program pro rakyat yang pernah dihadirkan pemerintah sebelumnya dan sangat membantu warga Manado, tidak ada lagi diberlakukan anggarannya dialihkan untuk proyek-proyek. Masyarakat Manado sudah cerdas, mereka bisa menilai mana pembangunan yang memberikan dampak bagi masyarakat atau hanya untuk kepentingan golongan tertentu”,tuturnya.
Disektor pariwisata sendiri lanjutnya, event Manado Fiesta yang telah masuk agenda nasional di kementrian pariwisata dan telah di-Perdakan untuk mendongkrak pariwisata dan berdampak pada peningkatan perekonomian para pelaku usaha UMKM di manado sudah tidak lagi dilaksanakan.
” Sangat disayangkan event manado fiesta untuk mempromosikan objek-objek pariwisata dan budaya, untuk meragsang para wisatawan datang ke kota manado sudah ditiadakan. Padahal event manado fiesta yang telah digelar setiap tahun oleh pemerintah sebelumnya, memberikan dampak besar bagi dunia pariwisata dan membantu para pelaku usaha-usaha UMKM dalam peningkatan perekonomian mereka. Sudahlah, semua tinggal kenangan”, ungkapnya sambil tersenyum.
Sementara, dari kalangan generasi milenial menilai, hadirnya Pak Imba di Pilkada Manado 2024, menjadikan posisi Incumbent berada di “ujung tanduk”.
“ Nama Jimmy Rimba Rogi (Imba/red) hadir di bursa calon wali kota pada Pilkada Manado 2024, konstalasi politik di Manado berguncang menempatkan posisi incumbent di “ujung tanduk”, menurut saya”,ucap Revanly generasi milenial Mahasiswa yang saat ini sementara menempuh Ilmu politik di salah satu Universitas ternama di Sulut.
Menurutnya, Incumbent Wali Kota Manado saat ini, yang telah memimpin selama satu periode, kebijakan diambil mereka dinilai tidak mengedepankan asas kesejahteraan masyarakat secara merata.
“ Banyak program pro rakyat yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya, seperti dana duka, Lansia tidak dilanjutkan oleh pemerintah saat ini. Isu-isu seperti ini yang menjadikan masyarakat tidak akan lagi memilih incumbent pada Pilkada 2024 nanti. Meski ada informasi dana duka dan lansia sudah diaktifkan lagi. Masyarakat manado terlanjur kecewa”,tukasnya.
Belum lagi kata dia, sejumlah isu pekerjaan (proyek) yang menggunakan dana APBD Manado seakan “Dimonopoli”, bahkan para kontraktor lokal tidak diberikan kesempatan untuk mendapatkan tender proyek.
“Banyak kontraktor lokal gulung tikar ( Bangkrut) sehingga harus memberhentikan karyawan mereka. Sehingga berdampak pada pengangguran. Belum lagi isu pengelolaan keuangan tidak transparan. Isu-isu ini menjadikan posisi Incumbent “terancam” untuk mereka mempertahankan kursi kekuasaan top eksekutif”,bebernya.
Lanjutnya, kehadiran pak Imba memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk memilih pemimpin kota Manado kedepan, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan Manado lebih cemerlang dan lebih maju lagi.
“Pak Imba, seorang figur politik yang dikenal dengan visi dan program-program pro-rakyatnya, menjadi penantang kuat dari incumbent. Pak Imba memiliki rekam jejak yang cukup solid dengan iklim masyarakat Manado. Apalagi Pak Imba pernah menjadi wali kota Manado pada periode/tahun 2005-2008. Jelas pak Imba mengerti apa yang dibutuhkan rakyat Manado”,jelasnya.
Pak Imba juga kata Revanly, dikenal masyarakat sebagai seorang pemimpin yang komitmen, berhati baik, sosial. Sehingga menarik perhatian banyak pemilih muda dan kalangan profesional yang menginginkan perubahan signifikan di Manado.
“Program-program pak Imba Dana Duka,Lansia,Insentif bagi Rohaniwan, BPJS kesehatan, yang sangat dibutuhkan masyarakat. Program lainnya peningkatan lapangan kerja, pengembangan ekonomi kreatif, dan penataan lingkungan yang lebih baik, mendapat sambutan positif dari masyarakat”,katanya.
Revanly mengatakan, kemenangan pak Imba pada Pilkada Manado 2024, sangatlah besar menumbangkan Incumbent. Bocoran sejumlah survei dan analisis politik sesuai informasi yang dia dapat menunjukkan popularitas dan elektabilitas Pak Imba terus meningkat di berbagai kalangan, terlebih dari kalangan muda dan masyarakat menengah.
“Hasil survei dan analisis politik itu, menjadi indikator utama dalam prediksi kemenangan pak Imba di Pilkada Manado 2024 nanti”,bebernya.
Tambahnya, Pilkada Manado 2024 dipastikan akan menjadi ajang pertarungan politik yang menarik dan penuh dinamika antara Pak Imba dan Incumbent wali kota saat ini.
“ Namun masyarakat manado inginkan perubahan dari berbagai sektor, terutama kesejahteraan masyarakat. Karena masyarakat yakin dan percaya, Pak Imba akan mewujudkan harapan-harapan masyarakat, Pak Imba The Next Wali kota Manado periode (2024-2029)”,pungkas Revanly. (Ronay)