BOLMONG – Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi landasan utama dalam kerukunan hidup beragama. Hal ini terlihat jelas dalam pembangunan Gapura mesjid Al-Ikhlas Labuan Uki, dimana kaum Kristiani yang tergabung dalam Jemaat Gereja Galilea Labuan Uki, mendirikan kantin pembangunan tepat di depan Masjid Al-Ikhlas Labuan Uki dengan maksud untuk mennggalang dana guna membantu pembangunan Gapura Mesjid Al-Ikhlas Labuan Uki.
Aksi penggalang dana ini digagas oleh Pdt Aryanto Bisandorong dan Feronika Tatipang dan melibatkan seluruh Jemaat Gereja Galilea, sempat viral di media sosial lewat akun Facebook Ibrahim Nata selaku Sangadi di Desa Labuan Uki.
Unggahan akun FB Ibrahim Nata tersebut menuai pujian dan tanggapan positif bahkan sempat menjadi viral di media sosial.
“Saya selaku Sangadi Desa Labuan Uki sangat bangga dan salut atas aksi yang dilakukan oleh keluarga Kristiani di kami, karena hal seperti ini jarang terjadi dan aksi ini menjadi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten bahkan sampai ke tingkat kecamatan dan tingkat desa,” kata Sangadi Ibrahim.
Lanjutnya, memang toleransi antar umat beragama seperti ini sudah dikenal di Provinsi Sulawesi Utara, namun berbeda dengan desa yang satu ini, yakni desa labuan uki, Kecamatan lolak, kerukunan dan toleransi di Desa Labuan Uki sudah dikenal sangat kental, apalagi berbicara soal kegiatan keagamaan, ” jelasnya.
Menurutnya, kerja sama seperti ini tidak hanya ditunjukkan kali ini saja, akan tetapi kegiatan-kegiatan sebelumnya seperti hari Hlang Tahun kaum Bapak Se sinode yang dilaksanakan di Desa Labuan Uki pada tahun 2022 yang lalu.
“Sebelumnya pernah juga para jamaah kaum muslim dari beberapa masjid yang ada di Desa Labuan Uki j turut membantu mengambil bagian dalam pengumpulan dana demi kesuksesan acara tersebut, bahkan Wakil Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling memberikan apresiasi kepada pemerintah desa yang mampu menggagas mengkolaborasikan unsur kristen dan muslim,” tambahnya lagi.
Olehnya, Ibrahim Nata pun berharapa, agar kerjasama antar umat beragama ini menjadi bagian dari pada landasan penguatan pondasi bertoleransi dan penguatan kerukunan antar umat beragama di wilayahnya.
“Kiranya hubungan ini dapat di rawat dan di jaga dengan baik dan dilanjutkan oleh para generasi muda kita, serta menjadi simbol budaya local, agar negara ini tetap rukun dan damai,” tutupnya.
(Ebe)