MANADO – Dalam suasana kebersamaan Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 131 PD XIII/Merdeka Ny Ning Untari Wakhyono bersama personel dan masyarakat melaksanakan sholat Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/4/2024) bertempat di lapangan Makorem 131/Santiago.
Dalam momen itu masyarakat terlihat sangat antusias hadir dan memadati lapangan Markas Korem 131/Santiago guna melaksanakan sholat Idul Fitri sekaligus juga merupakan momentum yang sangat berarti dalam mempererat tali silaturahmi antara Korem 131/Santiago dan masyarakat.
Kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan setahun sekali itu mengusung tema “Mengurai Makna Fitrah di Tengah Perubahan dan Dinamika Kehidupan”, dengan menghadirkan Rektor IAIN Manado atau Ketua Komiksi Fatwa Ahmad Rajafi sebagai Khotib dan Kepala Biro AUAK IAIN Manado Rikson Hasanati sebagai Imam Sholat Idul Fitri.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono mengucapkan rasa syukur karena bisa dipertemukan kembali dengan Hari Raya Idul Fitri setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa.
“Alhamdulillah kita bisa kembali bertemu dengan hari kemenangan pada hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yang mana selama satu bulan lamanya kita menahan segala hawa nafsu baik lapar dan dahaga untuk memperoleh kemenangan di hari nan Fitri ini,” ujar Danrem 131/Santiago.
Selanjutnya dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 H, selaku Danrem 131/Santiago beserta keluarga besar Korem 131/Santiago mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin.
“Semoga kita semua dapat mencapai derajat taqwa sebagaimana tujuan diperintahkannya umat manusia untuk berpuasa dan semoga menjadi Idul Fitri yang berkah bagi kita semua,” tandas perwira tinggi dengan bintang satu di pundaknya.
Sementara itu, Rektor IAIN Manado atau Ketua Komiksi Fatwa Ahmad Rajafi dalam khutbahnya menyampaikan, dalam suasana kemenangan ini, marilah kita menghayati kembali makna kefitrahan kita, baik sebagai hamba Allah maupun sebagai khalifatullah fi al-ardhi.
Idul Fitri dimaknai kembali kepada kesucian ruhani, atau kembali ke agama yang benar, sesungguhnya mengisyaratkan bahwa setiap orang yang merayakan Idul Fitri berarti dia sedang merayakan kesucian ruhaninya, mengurai asal kejadiannya dan menikmati sikap keberagamaan yang benar, keberagamaan yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Disinilah sesungguhnya letak keagungan dan kebesaran Hari Raya Idul Fitri, hari dimana para hamba Allah merayakan keberhasilannya mengembalikan kesucian diri dari segala dosa dan khilaf melalui Ramadhan, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu, alaihi wa sallam.
“Mari kita jadikan momentum Idul Fitri yang suci ini untuk saling meminta dan memberi maaf atas segala kesalahan antar sesama, kita buang perasaan dendam, kita sirnakan keangkuhan dan kita ganti dengan pintu maaf dan senyum sapa yang tulus penuh dengan persaudaraan dan kehangatan silaturahmi antar sesama,” ujar Rektor IAIN Manado.
Kegiatan ini dihadiri Kasiter Kasrem 131/Santiago Kolonel Kav Dany Hermawan, Kasiren Korem 131/Santiago Letkol Inf Wasono Handayani, Kasipers Kasrem 131/Santiago Letkol Kav Yudi Koswara, Dandenhubrem 131/Santiago Mayor Chb Hamzah, Pakurem 131/Santiago Mayor Cku Dandi dan para pengurus Persit KCK Koorcabrem 131 PD XIII/Merdeka.
(Budi)