MANADO– Meski gagal dalam pemilu legislative 14 Februari 2024 lalu, namun karier politik Adrey Laikun yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Manado tak bisa dikatakan pupus. Mengapa tidak, kabar
teranyar yang santer beredar, Laikun didorong untuk maju dalam bursa Pilkada Manado 27 November 2024 nanti.
Dorongan maju bertarung di kursi eksekutif itu datang dari sejumlah tokoh Nusa Utara mengingat ponakan dari mantan Kepala BNN RI, Komjen Purn Polisi, Petrus Reinhard Golose masih kental mengalir darah Nusa Utara.
Suami tercinta dari Pdt. Meike Polii, STh itu pun digadang-gadang maju papan dua sebagai calon Wakil Wali Kota mendampingi sang tokoh populis, Jimmy Rimba Rogi yang sudah mendapat restu dari Partai Golkar untuk calon Wali Kota Manado.
Kabar majunya Imba sebagai Calon Walikota Manado sempat heboh di media sosial saat Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu dalam acara buka puasa bersama DPD Golkar Sulut di Hotel Four Point, Senin (25/3/2024) malam mengumumkan secara resmi Imba, sapaan Jimmy Rimba Rogi satu-satunya calon diusung Golkar.
Menyusul kabar heboh tersebut,
santer juga beredar informasi jika Imba dan Laikun sebelumnya sudah saling buka komunikasi.
Laikun sendiri ketika dikonfirmasi wartawan di kantor DPRD Manado sempat menghindar ditanya soal hubungannya dengan Imba. Namun akhirnya dia tak bisa mengelak saat didesak wartawan.
“Om saya (Komjen Purn Polisi, Petrus Golose) itu berteman baik dengan Pak Imba. Tentu setelah Om saya pensiun dari Kepala BNN, karena punya hubungan emosional dekat apa salahnya kami cerita-cerita terkait om saya. Itu saja,” kelit Laikun.
Lagi pula, menurut Laikun, dia juga sudah lama kenal Imba. Ketika itu dia masih sama-sama dengan almarhum Herry Kereh yang juga kader golkar.
“Dan dulu, saat masih gabung dengan almarhum, saya salah satu tergabung di tim pemenangan Pak Imba waktu beliau maju Wali Kota tahun 2005,” ungkap Laikun.
Sudah cerita komunikasi politik dengan Imba? Ditanya wartawan begitu, Laikun kembali berkelit. Alasannya, pengalaman politiknya belum sebanding dengan Imba. Kalaupun terjadi pembicaraan itu dirinya akan kembalikan ke partai.
“Pak Imba itu legenda di Manado. Tokoh populis, disayang rakyat. Pengalaman politik tinggi. Kalau Saya? Masih tome-tome, financial tidak ada jadi belum sebanding, dan Pak Imba itu juga punya hitung-hitungan politik matang. Kalaupun itu terjadi, kami di NasDem ada mekanisme partai. Semua saya serahkan ke partai,” pungkas Laikun.
(Budi)