MILITER – Inggris telah mengumumkan rencana untuk menghabiskan 405 juta pound atau setara USD 514 juta untuk meningkatkan sistem rudal.
Rudal ini akan digunakan untuk melawan serangan drone Houthi di Laut Merah.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa sistem Pertahanan Udara Sea Viper akan dilengkapi dengan rudal yang menampilkan hulu ledak jenis baru dan perangkat lunak untuk melawan ancaman rudal balistik.
“Ketika situasi di Timur Tengah memburuk, sangat penting bagi kita untuk beradaptasi untuk menjaga keamanan Inggris, sekutu dan mitra kita,” kata Menteri Pertahanan Grant Shapps dalam sebuah pernyataan melansir Al Jazeera.
Ia melanjutkan, Sea Viper telah menjadi yang terdepan. Dalam hal ini menjadi senjata pilihan Angkatan Laut untuk penembakan pertama terhadap ancaman udara dalam lebih dari 30 tahun.
“Hubungan kami yang kuat dan langgeng dengan industri Inggris telah memastikan kami dapat menerapkan kemampuan teknologi terkini di mana pun dibutuhkan, sekaligus mendukung ratusan lapangan kerja di seluruh negeri dan memperkuat kesejahteraan Inggris,” tukasnya
(Budi)