MANADO– Calon Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan akan menjaga kekayaan yang ada di Indonesia dari negara asing.
Hal itu diserukannya ketika memberikan pidato singkat di depan lautan massa, Selasa (5/2) di Lapangan KONI Sario Manado, Sulut.
Menteri Pertahanan itu mengatakan, Indonesia ternyata diberi karunia yang luar biasa oleh Tuhan. Sehingga memiliki kekayaan yang luar biasa.
“Tetapi sudah cukup lama kekayaan kita diambil bangsa lain. Kekayaan kita luar biasa,” kata Prabowo.
Disampaikannya, jika dirinya dan Gibran sebagai calon wakil presidennya mana kalah diberi mandat rakyat, maka kekayaan tersebut akan dijaga, diola, diatur, diurus supaya ada nilai tambah yang bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia.
“Saya bicara dengan orang-orang kaya di Jakarta. Kau mau kaya sendiri? Kemudian rakyat kita itu diluar itu miskin dan lapar? Tidak mungkin satu negara hanya orang kaya saja. Kita harus bikin seluruh rakyat nikmati kekayaan yang dimiliki bangsa ini,” jelasnya.
Lebih jauh diterangkannya, Presiden Jokowi beberapa tahun lalu menggariskan bahwa tak mau lagi mengizinkan kekayaan alam Indonesia kemudian dijual murah ke luar negeri.
“Beliau sering memanggil saya dan bercerita. Menhan, tanpa kita kelola kekayaan itu di dalam negeri di Indonesia, tak mungkin rakyat kita makmur. Jadi, saya sependapat, sehati dengan beliau,” ucapnya.
Prabowo juga mengakui, ketika dirinya bergabung dan kabinet Jokowi, dirinya melihat mantan Wali Kota Solo itu kerja sangat keras untuk rakyat, membela rakyat kecil, memikirkan nasib rakyat paling kecil.
“Dan saya nyatakan siap melanjutkan kerja itu. Kita akan lanjutkan yang sudah dikerjakan, sempurnakan apa yang sudah dibuat. Kita akan lengkapi yang belum lengkap. Kita isi yang masi kurang, tambah yang perlu ditambah,” tuturnya.
Dia juga meyakinkan warga Sulut bahwa Prabowo-Gibran dengan koalisi Indonesia Maju telah menyusun satu tim yang terdiri dari orang-orang hebat di Indonesia.
“Tak hanya pintar. Kalau pintar hati busuk, tak bagus. Itu koruptor. Dia akan bawa lari kekayaan Indonesia. Pintar tapi bekerja untuk asing juga, itu tak baik untuk kita. Orang pinter itu, orangnya baik dan cinta rakyat.
(Budi)