MINAHASA – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1302/Minahasa, Mayor Inf Vino Satria Onibala S.Pt mewakili Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1302/Minahasa Letnan Kolonel (Letkol) Inf Mutakbir, menghadiri kegiatan Pecanangan Pemasangan Patok Sempadan Danau Tondano yang digelar di tepi Danau Tondano lebih tepatnya di Kelurahan Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (13/09/2023) pagi.
Tujuan penetapan garis Sepadan Danau adalah, agar fungsi danau tidak terganggu oleh aktifitas yang berkembang disekitarnya, kemudian kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatan nilai manfaat sumber daya yang ada di sungai dan danau dapat memberikan hasil secara optimal sekaligus menjaga kelestarian fungsi Sungai dan Danau, serta daya rusak air Danau terhadap lingkungannya dapat dibatasi.
Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M.Si.,IPU., ASEAN.Eng, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Danau Tondano merupakan aset negara yang harus dilestarikan dan dijaga bersama, sebab Danau Tondano merupakan sumber ekonomi dan sumber air bersih bagi masyarakat.
“Kami atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terselenggara. Danau Tondano merupakan aset negara yang harus kita lestarikan dan dijaga bersama, sebab Danau Tondano merupakan sumber ekonomi dan sumber air bersih bagi masyarakat,” kata Bupati Minahasa.
Sementara, Staf Khusus Menteri ATR/BPN bidang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan Sartin Hia, dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian Danau Tondano.
“Dalam melaksanakan program pemerintah pusat untuk menjaga kelestarian danau yang ada di Indonesia, mari kita bersama – sama menjaga kelestarian Danau Tondano yang merupakan sumber perekonomian masyarakat yang di Kabupaten Minahasa,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Sulut, Drs. Steven O.E Kandow, mengatakan bahwa dengan adanya Sempadan Pemasangan Patok, pemerintah akan mempunyai kekuatan hukum dalam melindungi Danau Tondano.
“Danau Tondano merupakan aspek yang sangat penting bagi masyarakat, maka dari itu mari kita jaga bersama akan kelestarian Danau Tondano. Dengan adanya Sempadan Pemasangan Patok, pemerintah mempunyai kekuatan hukum dalam melindungi Danau Tondano,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kajati Sulut Dr. Andi Muhammad Taufik, SH., MH., CGCAE, Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Deputi Bid. Koordinasi dan Supervisi KPK Irjen Pol. Didik Agung Wijarnako, Inspektur Jendral Kementrian PUPR RI Ir. T. Iskandar MT, Dirjen SDA PUPR RI Ir. Bob Arthur Lombogia M.Si, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi SIP MH, Pangdam XIII/Mdk yang diwakili oleh Asintel Kasdam Kolonel Kav. Muhammad Syarifudin S.E, mewakili Danlanud Sri Manado Kadipotdirga Kolonel Pas Purwadi S.Pd, mewakili Kapolda Sulut Irwasda Kombes Pol Bayu S.I.K, Kepala BNN Sulut Kombes Pol. Pitra A. Ratulangi, S.I.K.,M.M, Kepala Basarnas Manado Monce Bruri S.IP, mewakili Danlantamal VIII Manado Dandenma Lantamal VIII, Letkol Laut Fritsel Gosal, mewakili Kepala Zona Bakamla Tengah Analis Kebijakan Letkol Bakamla Hermawan,Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana, S.I.K., SH., MM, mewakili, Kajari Minahasa Dicky Oktavia, SH., MH, Wakil Bupati Minahasa Dr. (HC) Robby Dondokambey, S.Si, MM, MAP, Sekdakab Minahasa Dr. Lynda Deisye Watania, MM., M.Si, Para Danramil Jajaran Kodim 1302/Minahasa, dan FKUB Kabupaten Minahasa.
(Budi)