“Oleh karena itu, kita perlu mendukung Pemerintah Indonesia untuk berupaya meningkatkan kerjasama yang selama ini telah dilakukan dengan cara mempelajari modus operandi para pelaku kejahatan transnasional terorganisasi termasuk penyelundupan barang”, tandasnya.
Bukan tidak mungkin kata dia, terjadi kembali kasus-kasus yang lebih berat sebagaimana pernah ditangkap oleh instansi yang berkompeten di laut seperti Lantamal, Polair Polda Sulut, Bea Cukai, terhadap penyelundupan senjata api dan ayam dari Philipine masuk Indonesia melalui jalur laut di Utara Sulawesi Utara pada beberapa waktu sebelumnya.
“Kerjasama yang kuat dan saling mendukung satu sama lainnya menjadi mutlak, ketika kita ingin meningkatkan upaya pencegahan terjadinya kejahatan transnasional terorganisasi dari Philipine ke Indonesia melalui jalur laut di Sulawesi Utara ataupun sebaliknya dari Indonesia ke Philipine,” kunci Purn Jenderal Bintang Dua tersebut.
***