Setelahnya, Satria-1 akan melakukan serangkaian uji coba sebelum akhirnya bisa menghadirkan layanan yang optimal.
Direncanakan, satelit ini akan beroperasi pada minggu keempat Desember 2023 atau awal tahun 2024.
Satria 1 memiliki kapasitas 150Gbps dan mengorbit di slot 146 derajat BT yang tetap berada di atas Papua.
Satelit ini diperkuat dengan 116 Spot Beam, sehingga layanan internetnya dapat menjangkau seluruh Indonesia, terutama wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Untuk proyek satelit ini, PT. PSN telah menyiapkan 11 stasiun Bumi atau gateway yang berlokasi di Cikarang, Banjarmasin, Batam, Pontianak, Tarakan, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika, serta Jayapura dan salah satunya Manado.
Untuk Manado berpusat di Desa Matungkas , Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulut.
Bupati Minut Joune ganda melalui Sekda Novly Wowiling, mengapresiasi adanya peluncuran Satria 1 yang merupakan satelit multifungsi milik pemerintah terbesar di Asia, yang berkekuatan 150 Gbps (gigabits per second) dan dapat menghubungkan jaringan internet seluruh tower Base Transceiver Station (BTS) yang telah dibangun di Minut.
“Satelit Satria 1 ini sejalan dengan misi Bupati Minut dalam transformasi digital di Minut, sehingga bisa terwujud terlebih di sektor pendidikan, kesehatan serta mempermudah layanan publik karena akses internet menjadi kebutuhan dasar masyarakat sekarang. Penyediaan akses internet sudah jadi salah satu prioritas utama sehingga peluncuran satelit merupakan kabar baik untuk kita semua,” ungkap Novly Wowiling.
(**)